daun dewa

Daun Dewa
Gynura segetum (Lour.) Merr. Sinonim Gynura divaricata (L. ) Dc. Gynura pseudochina (L.) DC. Nama umum Indonesia: Daun dewa, umbi dewa Melayu: Setawar barah, beluntas cina, samsit Daun Dewa Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Asteridae Ordo: Asterales Famili: Asteraceae Genus: Gynura Spesies: Gynura segetum (Lour.) Merr. Kerabat Dekat Umyung, Jombloh, Sambung Nyawa (http://plantamor.com/index.php?plant=2268) diakses jam 03.50, 6 Desember 2011-12-06
Manfaat daun dewa October 6, 2011 | In: Kesehatan Manfaat daun dewa – Daun dewa tergolong tumbuhan semak yang subur pada ketinggian 0-1.000 meter di atas permukaan laut. Tinggi tumbuhan ini bisa mencapai 50 cm. Daunnya tunggal bertangkai pendek berbentuk bundar telur berujung lancip. Kedua permukaan daunnya berambut dengan warna putih. Warna permukaan daun di bagian atas hijau tua, sedangkan di bawahnya berwarna hijau muda. Bunganya terletak di bagian ujung batang, berwarna kuning berbentuk bonggol. Daun dewa (Gynura divaricata, Gynura segetum (Lour) Merr, atau Gynura pseudochina) cukup lama dikenal sebagai tanaman antikanker. Di beberapa daerah daun dewa dikenal dengan nama beluntas cina, atau samsit. Menurut penelitian dari Fakultas Farmasi UGM dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), secara laboratoris ekstrak etanol daun dewa mampu menghambat pertumbuhan tumor paru pada mencit (tikus putih kecil). Ekstrak ini juga mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Dalam buku Kebun Tanaman Obat Karyasari disebutkan bahwa daun dewa juga bisa mengatasi kejang pada anak dan beberapa jenis pendarahan. Untuk mengatasi luka terpukul, tak datang haid, pendarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk, dan muntah darah seluruh tanaman daun dewa ditumbuk, atau direbus, lalu airnya diminum. Bila anak-anak mengalami kejang beri minum air dari satu batang daun dewa. Efek farmakologis daun dewa adalah antikoagulan (koagulan=zat yang mempermudah dan mempercepat pembekuan darah), mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan, menghilangkan panas, dan membersihkan racun. Daun dewa mengandung zat saponin, minyak atsiri, flavonoid, dan tanin. Efek farmakologis didapatkan dari seluruh tanaman. Bagian daunnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kutil dan tumor. Untuk kutil haluskan daun dan ditempelkan pada bagian yang sakit dan biarkan hingga keesokkan harinya. Untuk mengatasi tumor, silakan makan daun dewa sebagai lalap. Untuk kanker buatlah ramuan dari 30 gram daun dewa segar, 20 gram temu putih, 30 gram jombang yang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan airnya diminum. Kandungan Daun Dewa : Saponin, minyak atsiri, flavonoid. Khasiat Daun Dewa : Tumbuhan ini bersifat anti coagulant (mencairkan bekuan darah), stimulasi sirkulasi, menghentikan pendarahan, menghilangkan panas, membersihkan racun. Dalam farmakologi cina disebutkan tumbuhan ini memiliki rasa khas dan sifat netral. (http://tipsku.info/manfaat-daun-dewa/) Daun Dewa (Gynura segetum (Lour.) Merr.) Sinonim : = Gynura procumbens, (Lour.), Merr. = G. pseudo-china DC. = G. divaricata DC. = G. ovalis DC. = Senecio divarigata L. Familia : Compositae Uraian : Terna tahunan, tegak, tinggi ± 50 cm, pada umumnya ditanam dipekarangan sebagai tanam obat. Batang muda berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli, bila agak tua bercabang banyak. Daun tunggal, mempunyai tangkai, bentuk bulat telur sampai bulat memanjang. Ujung melancip. Daun tua membagi sangat dalam. Daun banyak berkumpul di bawah, agak jarang pada ujung batang, letak berseling. Kedua permukaan daun berambut lembut, warna putih. Warna permukaan daun hijau tua, bagian bawah berwarna hijau muda. Panjang daun 8-20 cm. lebar 5 - 10 cm. Bunga terletak di ujung batang, warna kuning berbentuk bonggol (kepala bunga). Mempunyai umbi berwarna ke abu-abuan, panjang 3-6 cm., dengan penampang ± 3 cm. Nama Lokal : Beluntas cina, daun dewa (Sumatra), Samsit; San qi cao (China).; Penyakit Yang Dapat Diobati : Luka terpukul, Pendarahan, Batuk darah, muntah darah, mimisan; Infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa; Pembekuan darah, Tulang patah, pendarahan setelah melahirkan; Pemanfaatan : Komposisi : SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Netral, rasa khas. Anti coagulant, mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan. Menghilangkan panas dan membersihkan racun. KANDUNGAN KIMIA : Saponin, minyak atsiri, flavonoid. (http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=34)

 Tanaman ini tergolong sebagai tanaman semak tahunan yang memiliki banyak nama. Nama latinnya adalah Gynura segetum, namun masyarakat kerap menyebut tanaman ini dengan nama daun dewa. Sedangkan masyarakat Jawa menamakannya sambung nyawa dan masyarakat Tionghoa memberi nama tanaman ini san qi cao atau beluntas Cina. Ciri khusus daun dewa adalah warna daun hijau tua dengan garis ungu di bagian tepi. Warna daun bagian atas lebih tua daripada bagian bawah, sementara kedua permukaan daun berbulu halus. Bentuk daun bulat memanjang, dengan tepi berlekuk, bertangkai daun sangat pendek. Lalu, batangnya berambut halus, lunak, dan berwarna ungu kehijau-hijauan. Tinggi batangnya hanya 10-25 cm. Tanaman daun dewa mengandung berbagai unsur kimia, antara lain saponin, flavonoid, minyak atsiri, dan antikoagulan. Tak heran jika ia punya segudang khasiat. Salah satunya adalah untuk mengatasi stroke, kencing manis, payudara bengkak saat menyusui, serta menghentikan perdarahan akibat luka teriris atau luka bakar. (http://www.conectique.com/tips_solution/health/herbs/article.php?article_id=5472) Ciri morfologi tanaman daun dewa adalah : Batang, pendek dan lunak, tumbuh tegak dengan tinggi 30 – 45 cm, berbentuk segilima, penampang lonjong, berambut halus dan berwarna ungu kehijauan. Daun, berdaun tunggal, tersebar mengelilingi batang, bertangkai pendek, berbentuk bulat lonjong, berdaging, berbulu halus, ujung lancip,tepi bertoreh, pangkal meruncing, pertulangan menyirip, berwarna hijau, panjang daun sekitar 20 cm dan lebar 10 cm. Bunga, majemuk yang tumbuh di ujung batang, bentuk bongkol, berbulu, kelopak hijau berbentuk cawan, benang sari kuning dan berbentuk jarum. Biji, berbentuk jarum, panjang sekitar 0,5 cm, berwarna cokelat Akar, merupakan akar serabut, berwarna kuning muda membentuk umbi sebagai tempat cadangan makanan (http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090110202026AAkC6mT) Pdf 1..............(http://etd.eprints.ums.ac.id/1526/1/K100040190.pdf) (http://www.google.co.id/#q=morfologi+daun+dewa&hl=id&prmd=imvns&ei=tDjdTpTEPMjWrQfp2YHeCQ&start=30&sa=N&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.,cf.osb&fp=7fd84c01e826fce5&biw=1024&bih=536) Pdf 2.............(elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/.../7239.pdf) (

Comments

  1. ang butuh bibit & daun daun dewa bisa hubungi kami 082136712513 atau chasiapro@gmail.com @Trims Prabowo Jogja

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

kurikulum KTSP IPA SD/MI

Mekanisme Sorting Protein dari Sitosol ke Organel

Zonasi sungai