laporan berangkai dan pindah silang


A.    Topik            : Berangkai dan Pindah Silang
B.     Tujuan          : Mengetahui terjadinya pindah silang secara imitasi
C.     Prinsip          :

Pada sebuah kromosom, terdapat banyak sekali gen yang akan menentukan fenotip dari suatu individhu. Beberapa gen yang berbeda alelnya, seringkali terdapat bersama pada sebuah kromosom. Keadaan seperti ini disebut linkage atau berangkai.
Menurut hukum mendel, gen-gen yang terdapat pada kromosom akan memisah secara bebas selama meiosis, yaitu pada waktu pembentukan gamet-gamet. Salah satu gamet akan memiliki salah satu alel dan gamet lainnya memiliki alel pasangannya.
Gen-gen yang terangkai yang letaknya jauh pada suatu kromosom, dapat mengalami perubahan letak, karena ada penukaran segmen dari kromatid pada sepasang kromosom homolog. Peristiwa ini disebut pindah silang.
            Pindah silang dibedakan menjadi dua, yaitu pindah silang tunggal dimana pindah silang terjadi pada satu tempat dan pindah silang ganda dimana pindah silang terjadi di dua tempat atau lebih. Dari hasil pindah silang akan terbentuk 4 gamet dengan tipe parental dan / atau tipe rekombinasi
Gen terangkai (linkage)
Berangkai (linkage) adalah suatu peristiwa terdapatnya dua atau lebih gen dalam sebuah kromosom. Berangkai ada 2 macam yaitu berangkai sempurna dan berangkai tidak sempurna. Berangkai sempurna terjadi apabila tidak ada pindah silang antara gen-gen pada satu kromosom, sedangkan berangkai tidak sempurna terjadi bila ada pindah silang( crossing over ) antara gen-gen dalam satu kromosom ( Suryo, 2008). 
Gen-gen yang terangkai pada satu kromosom biasanya letaknya tidak berdekatansatu dengan lainnya, sehingga gen-gen itu dapat mengalami perubahan letak yangdisebabkan karena adanya penukaran segmen dari kromatid-kromatid pada sepasangkromosom homolog. Peristiwa ini sering disebut dengan pindah silang (crossing over) (Suryo, 2008).
Dua gen dikatan saling terangkai apabila kedua gen tersebut terletak didalam satu kromosom dan dalam proses pembelahan meiosis, kedua gen tersebut tidak sepenuhnyaterpisah secara bebas mengikuti hokum mendel. Hal ini disebabkan karena kedua gen tersebut menunjukan tendensi saling menempel satu sama lain. Tergantung dari lokasinya, dibedakan atas:
a.       Gen terangkai pada otosom
b.      Gen terangkai pada kromosom sex (wartomo, 2001)
Peristiwa pindah silang umum terjadi pada setiap gametogenesis pada kebanyakanmakhluk, seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia. Pindah silang terjadi ketikameiosis I (akhir profase I atau awal metaphase I), yaitu pada saat kromosom telahmengganda menjadi dua kromatid ( Suryo, 2008).
Pada waktu kromosom-kromosom hendak memisah ( yaitu pada anaphase I),kromatid-kromatid yang bersilang itu melekat dan putus di bagian kiasma, kemudiantiap potongan itu melekat pada kromatid sebelahnya secara timbale balik. Berhubungdengan itu gen-gen yang terletak di bagian yang pindah itu akan berpindah pulatempatnya ke kromatid sebelah ( Suryo, 2008).
Pindah silang adalah proses yang menyebabkan bagian kromosom homolog saling bertukar, menghasilkan rekombinasi baru gen-gen pada kromosom yang sama.  Pindah silang dan asortasi bebas merupakan mekanisme untuk menghasilkan kombinasi baru gen.  Seleksi alam kemudian bertindak untuk melestarikan kombinasi baru tersebut yang menghasilkan mahluk hidup dengan kesesuaian maksimum, yaitu peluang maksimum pelestarian genotipe tersebut.  Pindah silang terjadi sewaktu sinapsis kromosom homolog pada profase I (zigoten dan pakhiten) meiosis.
Sebelumnya kita harus memahami bahwa lokasi gen pada kromosom disebut lokus yang tersusun dalam sekuen linier.  Lokus juga berarti lokasi serangkaian gen yang berurutan dengan fungsi yang berkaitan.  Kedua alel pada suatu gen heterozigot menempati posisi yang sama dalam kromosom homolog, yaitu alel A pada kromosom homolog yang satu dan alel a menempati posisi yang sama pada kromosomhomolog yang lainnya.  Pindah silang terjadi pada tahap tedtrad sesudah replikasi kromosom sewaktu interfase, yaitu sesudah kromosom mengganda sehingga terdapat empat kromatid untuk setiap kromosom homolog.  Pindah silang melibatkan pematahan masing-masing kedua kromosom homolog (kromatid) dan patahan tersebut saling bertukaran.  Peluang terjadinya pindah silang diantara dua lokus meningkat dengan meningkatnya jarak antara dua lokus tersebut pada kromosom.


Pindah silang tunggal
     Pindah silang melibatkan hanya dua dari empat kromatid pada pasanngan kromosom homolog.  Kedua kromatid ini bertukaran segmen yang sama melalui mekanisme pemetahan dan pertukaran.Hasil kejadian meiosis ini dari keempat kromatid hanya dua yang mengandung kombinasi baru alel dari kedua gen.  Sedangkan kedua kromatid lainnya membawa kombinasi tetua.
Pindah silang dua gen terpaut
      Kombinasi rekombinan dari alel dua gen terpaut dihasilkan oleh pindah silang pada interval diantara dua lokus yang bersegregasi.  Peluang suatu pindah silang yang terjadi diantara dua lokus adalah fungsi panjangnya interval yang memisahkan lokus tersebut.  Dengan demikian terdapat peluang yang lebih besar untuk terjadinya pindah silang pada lokus yang terpisah cukup jauh dibandingkan dengan lokus yang terpaut.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

kurikulum KTSP IPA SD/MI

Mekanisme Sorting Protein dari Sitosol ke Organel

Zonasi sungai