sederhana tak cukup

"cintailah q secara sedehana, karena ketika kita berpisah maka lukamu tk akan tllu parah" kalo g salah seperti itu kalimat yang keluar dari mulut sahabatku ketika dia menasehati aku ttng perasaan trhdp seseorang, kata-kata yang begitu bijak menurutnya. "ya, kata-kata ini sangat bijak, mngkin jika q mnuruti perkataan orang itu lukaku ini tk kan tllu lama terasa" katanya "tapi, lebih baik q tidak pernah mendengar kata-kata ini. tllu menyakitkan buat aku" imbuhnya "lha?" tanyaku "mungkin kata-kata ini sangat bijak kan? menurutku juga begitu, apalagi kalo yang menyampaekan itu sahabat kita atau orang yang kita anggap sebagai tempat segalanya bagi keluhan kita. namun, kata-kata ini tllu berat, bahkan menyakitkan buatku ketika yang mengatakan orang yang begitu aku cintai. saat dia berkata seperti itu seolah-olah pikiranku terpecah, tubuhku bagaekan melayang tinggi kemudian jatuh tertarik gravitasi yang begitu besar kemudian remuk". "ya, aku juga mengerti" jawabku "lha? apa kamu juga merasakanya? ato mlh pnh mengalaminya?" "hal itu bm pnh trjadi padaku. tapi aku tau ketika kita berjuang mati-matian ato paling g kita berusaha membuat alur mimpi kedepan yang begitu indah bersama pasangan kita tiba-tiba serasa tak brguna kita dia berkata begitu. q dapat mmbayangkan sseorang yang kita perjuangkan untuk semuanya mlh menjadi musuh terbesar kita" "hahaha, emang kita sllu sehati" selanya "cinta tu mnrutku tak cukup hanya dengan kata sederhana, tapi lebih. mungkin kata dunia pun tak cukup buatku. hahaha" imbuhnya ya. hidup ini memang tak cukup kalo hanya sederhana, hidup hanya mengikuti arus, ato yang penting bsa hdup. hdup tu btuh ssuatu yang besar paling tidak motivasi tinggi untuk menggapaenya. apalagi ketika kita mempunyai target dan motivasi tinggi ini didukung orang yang paling kita butuhkan. hal ini akan lebih mudah, paling tidak ada yang bersama kita. (bersambung)

Comments

Popular posts from this blog

kurikulum KTSP IPA SD/MI

Mekanisme Sorting Protein dari Sitosol ke Organel

Zonasi sungai