Sorting
ini berarti penyeleksian. Protein di sintesis di dalam sitosol kemudian
beberapa di masukkan ke dalam mitokondria, kloroplas, dan peroksisom melalui
tahap seleksi. Mitokondria dan kloroplas masing-masing mempunyai membran
bilayer ganda, sedangkan peroksisom memiliki membran bilayer tunggal. Perbedaan
dari ketiga sorting dapat dilihat
pada table berikut ini.
A. Sorting Protein ke Mitokondria
Ada 4 bagian dalam
mitokondria yang berperan dalam pengiriman protein, yaitu bagian membran luar
mitokondria, membran dalam mitokondria, ruang intermembran, dan matriks
mitokondria. Meskipun mitondria mempunyai DNA dan ribosom sendiri tapi sebagain
besar proteinnya disintesis di sitosol yang dikode oleh gen nukleus. Protein
yang ditujukan untuk mitokondria mempunyai sinyal khusus yang dapat dikenali
oleh mitokondria. Protein yang akan masuk ke matrik mitokondria mengandung untaian
sinyal yang dapat dikenali mitokondria dan berada pada N-terminus.
1. Prekusor protein pada
ribosom sitosol mengandung chaperon
2. Setelah protein dengan
reseptor import pada membran bertemu, kemudian protein ini akan dibawa oleh
reseptor import ke pori protein intergral pada membran luar ynag langung
berhubungan dengan protein intregral pada membran dalam
3. Untaian pengarah
dikeluarkan dengan bnatuan enzim matrik pretease
B. Sorting Protein ke Kloroplas
Ada 6 bagian pada kloroplas
yang berperan dalam penegiriman protein. Enam bagian itu adalah, membran dalam
dan membran luar pembungkus kloroplas, ruang intermembran (stoma), membran
tilakoid, dan lumen tilakoid.
Kesamaan transport antara
kloroplas dengan mitokondria adalah
·
Protein bagi
organel disintesis di sitoplasma
·
Membran dalam
dan luar pembungkus mengandung kompleks translocation yang berbeda
·
Chaperone
berfungsi dalam melepaskan protein pada sitoplasma dan mengikat protein pada
kloroplas
·
Protein yang
diperuntukkan bagi kloroplas disintesis dengan mengandung rantai N-terminus
Semua protein yang
dipindahkan melalui pembungkus kloroplas mengandung sinyal pengenal stroma. Di
stroma, pengarah stroma akan di pisahkan melalui proses peptidase.
Tahap-tahap pemasukan
protein ke dalam kloroplas dijelaskan di bawah ini.
1. Protein dikode oleh gen
nukleus, kemudian disintesis di dalam sitosol, lalu dimasukan melalui pori
protein intregral yang berada pada membran pembungkus kloroplas
2. Protein bagi stroma
mengandung pengarah stoma yang berada pada N-terminus protein tersebut,
sedangkan protein bagi tilakoid mengandung dua jenis pengarah yaitu pengarah
stroma dan tilakoid yang keduanya sama-sama berada pada N-terminus.
3. Sisa protein stroma akan
dikeluarkan bersama untai pengarah.
4. pengarah protein tilakod
menyebabkan perpindahan protein tilakoid ke membran atau melewati membran
tilakoid.
5. Sejumlah protein pada
membran tilakoid dikode oleh gen kloroplas dan disintesis oleh ribosom
kloroplas
B. Sorting Protein ke Peroksisom
Membran peroksisom terdiri dari membran bilayer tunggal.
Tidak seperti mitikondria dan kloroplas, peroksisom kurang DNA dan ribosom.
Jadi, protein di kode oleh gen nucleus, dan disintesis di ribosom bebas pada
sitosol. Ukran dan komposisi enzim pada
peroksisom berbeda-beda tergantung pada jenis sel. Namun, semua peroksisom
mengandung enzim katalase yang mengubah H2O2 menjadi H2O.
Peroksisom ini banyak terdapat di organ hati.
Keberadaan katalase di dalam
peroksisom tidak serta-merta ada di dalam tetapi melalui sorting. Penargetan protein pada peroksisom mempunyai sinyal khusus
yaitu untaian Ser-Lys-Leu (SKL) atau untai penghubung pada C-terminus
Tahap-tahap pemasukan
katalase atau PTS-1 yang mengandung protein adalah sebagai berikut
1. Katalase atau PTS-1 yang
mengandung C-terminal mengikat protein reseptor (Pex5) yang terdapat di
sitoplasma
2. Pex5 yang mengikat
katalase atau PTS-1 (kompleks protein) kemudian berikatan dengan Pex14 yang berada
pada membran peroksisom
3. Kompleks protein kemudian
ditransfer oleh Pex14 ke set Pex10,Pex12, dan Pex2. Translokasi oleh set ini
tidak diketahui secra pasti mekanismenya.
4. selanjutnya setelah
melepaskan kompleks protein, Pex5 dilepaskan kembali ke sitosol.
Sejumlah protein matrik
peroksisom seperti Tiolase disintesis sebagai prekusor dengan sinyal N-terminal yang disebut dengan PTS-2. Protein
ini berikatan dengan protein reseptor sitosol yang berbeda tetapi meknisme sorting-nya sama edngan PTS-1.
DAFTAR PUSTAKA
Djohar.
1985. Biologi Sel I (Diktat Kuliah). Yogyakarta : FMIPA UNY.
Karp,
Gerald. 2004. Cell
and Moleculer Biology. USA : Von Hoffmann press.
Murray, RK, Dk Granner, PA Mayes, VM Rodwell. 2003. Harper’s Illustrated Biochemistry.
26th edition. Amerika utara : The
McGraw-Hill Company .
Nelson, DL dan MM Cox. 2005. Principles of Biochemistry. 4th edition. W.H. Freeman and Company.
Reksoatmojo,
Issoegianti. 1994. Biologi Sel.
Yogyakarta : DEPDIKBUD.
Stryer, Lubert. 2000. Biokimia Edisi 4. Jakarta : EGC.
Suryani,
Yoni. 2004. Bilogi
Sel dan Molekuler.
Yogyakarta : FMIPA UNY.
No comments:
Post a Comment