A. PENDAHULUAN
Kloroplas adalah benda terbesar dalam sitoplasma. Kloroplas yang berkembang dalam batang dan sel daun mengandung pigmen hijau yang dalam f otosintesis menyerap tenaga matahari untuk mengubah karbondioksida menjadi gula, yakni sumber energy kimia dan makanan bagi tumbuhan. Kloroplas memperbanyak diri dengan memisahkan diri secara bebas dari pembelahan inti sel.
Didalam sitoplasma sel terdapat banyak organel diantaranya kloroplas dan mitokondria yang masing-masing berfungsi dalam proses fotosintesis dan sintesa adenosintriposfat (ATP). Kloroplas dan mitokondria ternyata mengandung materi genetic ( gen atau DNA ) yang dapat termutasi. Mutasi gen kloroplas atau mitokondria sering disebut mutasi di luar inti atau extra nuclear mutation.
Kloroplas merupakan komponen pada daun yang menolong tanaman mengubah cahaya menjadi energy yang dikenal dengan proses fotosintesis. Kloroplas ada di dalam tanaman berdaun hijau , jadi pada dasarnya setiap tanaman memiliki potensi untuk menjadi sumber listrik.
B. ASAL USUL K LOROPLAS
Kloroplas adalah organel yang ada di dalam sel tumbuhan ganggang, eukariot yang dapat mengadakan fotosintesis. Kloroplas menyerap energi cahaya dari matahari untuk menghasilkan energi bebas yang disimpan dalam ATP dan NADPH dalam proses fotosintesis.
Kloroplas merupakan salah satu bentuk plastid, serta secara umum dianggap turunan sianobakteri endosimbiotik. Di bagian ini, kloroplas bersamaan dengan mitokondria, tapi kloroplas hanya ada pada tumbuhan dan protista. Dua organel ini diselubungi oleh dua lapis dinding yang dipisahkan oleh ruangan antar membrane milik DNA sendiri yang bekerja pada metabolisme energi dan mempunyai retikulasi (kristal) yang mengisi ruangan dalam.
Dalam tumbuhan hijau, kloroplas dikelilingi oleh dua membrane lipid ganda. Kini membrane dalam dianggap bersatu dengan membrane luar sianobakteri yang hidup bebas, tapi bsisa yang ada jelas menunjukan kesamaannya. Gen-gen yang hilang kebanyakan pindah, disandikan di genom inti inangnya.
Perlu diketahui juga bahwa beberapa ganggang (seperti heterokon dan protista lainnya seperti Euglenaozoa dan (crozoa). Kloroplas seperti menurut melewati kejadian endosimbiosis sekunder.Ketika sel eukariot memakan sel eukariot kedua yang yang mengandung kloroplas, sehingga membentuk kloroplas yang dibungkus oleh tiga atau empat lapis membrane. Paada beberapa kejadian, endosimbiosis sekunder ini dimakan lagi oleh eukariot lainnya, sehingga membentuk endosimbion tersier.
C. PERKEMBANGAN KLOROPLAS
Dalam perkembangan kloroplas dikenal dua metode yaitu yang melibatkan kloroplas dewasa dan yang melibatkan proplastida. Pada perkembangan kloroplas yang melalui kloroplas dewasa, dilakukan dengan cara pembelahan. Pembelahan kloroplas dewasa yang biasa terlihat tidak hanya terjadi pada alga dan chlorella, tetapi juga terjadi pada tumbuhan tinggi. Pembelahan itu disertai pembelahan dan pembesaran sel daun. Sedangkan untuk perkembangan kloroplas yang melibatkan proplastida, merupakan proses pendewasaan proplastida menjadi kloroplas.
Keterangan bagan:
a. Proplastida, dengan membrane luar dan membrane dalamnya.
b. Membran dalam mengalami evaginasi membentuk tunas-tunas vesikula.
c. Proplastida membesar, diikuti dengan fusi dari beberapa tunas-tunas vesikula tilakoid pipih.
d. Beberapa vesikula tilakoid pipih menumpuk membentuk grana.
e. Proplastida yang semakin membesar menyebabkan tilakoid semakin jela dan tumpukan grana menjadi tebal membesar.
Perkembangan kloroplas dari proplastida memiliki jalur yang berbeda ketika sintesa klorofil terhambat oleh inhibitor atau menglami defisiensi mineral. Inhibitor sintesa klorofil, antara lain etiolase, mutasi atau adanya streptomisin. Dalam kondisi ini, proplastida sebelum membentuk lamella, akan membentuk jala di dalam kloroplas, yang mengarah pembentukan prolamellar.
untuk makalah lengkap silakan klik disini
No comments:
Post a Comment