
Hari ini saya berkesempatan untuk
mengantar sekaligus melepas salah satu pemimpin terbaik yang pernah saya temui,
Kepala Sekolah yang dikenal karena sikapnya yang demokratis, bijaksana, dan
penuh dukungan terhadap guru-gurunya. Beliau bukan hanya pemimpin, tetapi juga
teladan dalam bagaimana sebuah sekolah seharusnya dipimpin dengan hati.
Selama masa kepemimpinannya, saya
tidak pernah sekalipun melihat beliau menghukum atau menyalahkan bawahannya.
Beliau selalu memilih jalan dialog, memberi ruang bagi setiap guru untuk
menyampaikan aspirasi, dan mencari solusi bersama. Sikap ini membuat suasana
kerja menjadi nyaman, mendorong guru untuk berkembang tanpa rasa takut, dan
menumbuhkan budaya sekolah yang positif.
Yang paling saya rasakan, beliau selalu mendukung setiap kegiatan dan
inisiatif guru. Siapa pun guru yang ingin meningkatkan kualitas diri, beliau
pasti membuka jalan—baik dalam bentuk kesempatan, dorongan, maupun kepercayaan.
Banyak dari kami yang akhirnya mampu meraih hal-hal yang sebelumnya tidak kami
bayangkan, karena beliau percaya bahwa guru yang baik adalah guru yang terus
bertumbuh.
Kini, ketika beliau melangkah menuju sekolah barunya untuk mengemban amanah
yang baru pula, rasa haru sekaligus bangga menyelimuti kami. Haru karena kami
kehilangan sosok pemimpin yang hangat, dan bangga karena beliau akan membawa
kebaikan dan keteladanan ini ke tempat yang baru.
Terima kasih atas setiap kebijakan yang memanusiakan, setiap dorongan yang
menguatkan, dan setiap teladan yang menginspirasi. Jejak kepemimpinan Bapak/Ibu
akan terus menjadi bagian dari perjalanan kami sebagai pendidik.
Selamat bertugas di tempat baru. Semoga kesuksesan dan kebaikan selalu menyertai langkah Anda.

No comments:
Post a Comment