sebab mekarmu sekali part 2


KEMBANG DI PADANG ILALANG

Ilalang yang terhampar
Desau angin dan dengung kumbang-kumbang
Angin zaman memang telah berubah arah
Sampai waktu milikmu akan tiba
Jangan pernah hilang wangimu tersia-sia

Hari ini, waktu telah mengantarmu pada kedewasaan
yang   begitu   mempesona.   Masa   berganti   rupa   dan   usia
menapak  dewasa.  Tak  terasa,  kau  telah  tumbuh  menjadi
seorang gadis remaja. Di depan sana, gerbang dunia luar yang
terbuka lebar-lebar telah siap menyambutmu dengan segenap
kegenitan    serta    gemerlap    yang    menggoda.    Sungguh,
melepaskanmu   di   tengah   masyarakat   yang   begitu   awam
terhadap    syariat    Islam,    selalu    membuatku    bimbang.
Menyadari    bahwa    taring-taring    tajam    kehidupan    yang
menganga  itu  selalu  siap  menerkammu,  memaksaku  untuk
sekali   lagi   mengingatkanmu.   Tapi   kau   pun   harus   tetap
melangkah ke depan. Oleh sebab itu, dengarkanlah pesanku,
wahai   putri   tercinta!   Perhatikanlah   segala   fenomena   di
sekelilingmu  yang  bisa  membuatmu  kalah  oleh  kehidupan.
Sudahkah kau menyadarinya?
    3



 Media amoral


Ketahuilah Putriku,...!!
Kau sedang hidup pada sebuah zaman di mana waktu
dan tempat  yang  seolah  telah  menjadi  sebuah dimensi  yang
serba  mudah  diakses.  Tak  ada  yang  tak  diketahui  oleh  siapa
pun tentang sesuatu yang sedang terjadi di belahan bumi lain
pada saat bersamaan. Berbagai macam kecanggihan teknologi
telah  memungkinkan  siapa  pun  untuk  menyampaikan  apa
yang   diinginkannya   pada   orang   lain.   Termasuk   fasilitas
informasi   serta   telekomunikasi   yang   telah   berkembang
dengan sedemikian cepatnya. Maka telepon genggam, televisi,
radio,  sampai  dengan  internet  telah  menjadi  sarana  yang
umum di dalam menyebarkan informasi sekaligus propaganda.
Arus  informasi  yang  berasal  dari  segala  macam  sumber  dan
kepentingan  akan  sangat  mudah  membentuk  kepribadian
serta  pola  pikirmu  bila  kau  tak  memiliki  benteng  yang  kuat.
Belum lagi dengan fenomena kemunculan media-media cetak
tak bermoral yang semakin hari semakin mudah ditemukan di
jalanan.  Majalah,  surat kabar,  tabloid,  sampai  dengan  komik
dan  novel  yang  berjejer  manis  cuma  berisikan  cerita-cerita
hasutan  bagi  jiwa  serta  impian  semu.  Dan  itu  bisa  sangat
mudah   untuk   kau   dapatkan   di   setiap   tempat.   Akhirnya,
kenyataan  itu  hanya  semakin  menambah  runyamnya  wajah
duniamu saat ini.
Kau pun juga harus mengerti bahwa masyarakat yang
ada di sekitarmu adalah sekumpulan orang-orang yang 'sakit'.
Masyarakat yang tampak baik-baik saja itu sebenarnya adalah
sebuah   bangunan   rapuh   yang   bisa   dihempaskan   dengan
mudah  kapan  saja,  bahkan  oleh  tiupan  angin  yang  lembut
sekalipun.
4



Ketika tayangan-tayangan televisi serta film-film barat
yang  sekuler  telah  menjadi  tontonan  wajib  sekaligus  "trade
mark" bagi  identitas  generasi  masa  kini.  Dan  tokoh  panutan
para remaja adalah para bintang film, artis, serta olah ragawan
yang nota bene merupakan orang-orang yang mungkin belum
pernah   bisa   merasakan   makna   hidup   yang   sejati.   Maka
perlahan  namun  pasti,  sebuah  peradaban  telah  bergeser.
Nilai-nilai kehidupan, etika religius serta pola pikir yang sehat
sedang terancam keberadaannya untuk kemudian digantikan
oleh  sebuah  tatanan  serta  nilai-nilai  baru  yang  -ironis-nya-
merupakan  "produk  gagal"  di  negara  asalnya.  Ya,  paham-
paham sekulerisme, hedonisme, nihilisme, materialisme serta
free   sex   sesungguhnya   merupakan   produk   sampah   dari
sebuah peradaban yang me-ngaku "modern".
Besarnya angka kriminalitas, semakin tingginya tingkat
depresi  serta  keresahan  yang  tak  tersembuhkan  di  kalangan
masyarakat  barat  adalah  bukti-bukti  nyata  sekaligus  efek
langsung dari penerapan semua paham-paham tersebut. Dan
ketika menyadari bahwa tatanan itu telah gagal, maka mereka
justru berlomba-lomba untuk mencari "pasar" baru bagi ide-
ide  sampah  tersebut  agar  laju  roda  perekonomian  serta
rencana besar yang sedang mereka susun tetap bisa berjalan
sesuai   rencana.   Maka,   itulah   yang   sedang   kita   lihat   di
sekeliling kita hari ini. Wajah Barat yang ditiru habis-habisan
oleh  sebagian  besar  anak  muda.  Citra "maju" dan "modern"
sepertinya cukup ampuh untuk menarik para remaja itu.
Parahnya,  melalui  media  yang  semakin  beragam  dan
canggih, segala macam kegagalan itu bisa tersaji secara apik,
indah  dan  sangat  menggiurkan  bagi  pemirsanya.  Tentu  saja,
semuanya itu memang telah direncanakan secara matang oleh
musuh-musuh   Allah   Subhaanahu   wa   ta'ala   dalam   upaya
abadinya  merongrong  umat  Islam dari  dalam.  Mengenai  hal
5


ini, Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sendiri
telah mengingatkan kita:
 ﱟﺐَﺿ َﺮْﺤُﺟ اْﻮُﻠَﺧَد ْﻮَﻟ ﻰﱠﺘَﺣ ٍعاَرِﺬِﺑ ﺎًﻋاَرِذَو ٍﺮْﺒِﺸِﺑ اًﺮْﺒِﺷ ْﻢُﻜَﻠْﺒَﻗ َنﺎَﻛ ْﻦَﻣ َﻦَﻨَﺳ ﱠﻦُﻌِﺒﱠﺘَﺘَﻟ
!؟ْﻦَﻤَﻓ :َلﺎَﻗ ؟ىَرﺎَﺼﱠﻨﻟاَو ُدْﻮُﮭَﯿْﻟَا ِﷲا ُلْﻮُﺳَر ﺎَﯾ ﺎَﻨْﻠُﻗ ْﻢُھْﻮُﻤُﺘْﻌِﺒَﺗ
"Sungguh  kalian  akan  mengikuti  tradisi  dan  budaya  umat
sebelum  kalian,  sejengkal  demi  sejengkal,  dan  sehasta  demi
sehasta  hingga  jikalau  mereka  masuk  ke  dalam  liang  dhab
(sejenis   biawak),   maka   kalian   akan   mengikutinya!!   Kami
bertanya, " Wahai Rasulullah! Apakah mereka itu Yahudi dan
Nasrani?" Beliau bersabda, "Siapa lagi?!" (HR. al-Bukhari, no.
22/298)
Putriku tercinta,...!!
Jangan    kau    sia-siakan    waktu-waktu    senggangmu
dengan  nongkrong  di  depan  TV  atau  melakukan  perbuatan
yang  tidak  mendatangkan  keuntungan  duniawi  dan  akhirat.
Gunakanlah   waktumu   untuk   belajar,   memperdalam   ilmu
agamamu,    membaca,    menulis    ataupun    kegiatan    yang
bermanfaat lainnya. 
6




EMANSIPASI SALAH KAPRAH

Putriku tercinta,...!!
Musuh-musuh   Islam   itu   tak   pernah   sedetik   pun
beristirahat  untuk  memikirkan  cara-cara  agar  agama  Islam
serta   umatnya   semakin   terpuruk   dari   zaman   ke   zaman.
Mereka   tidak   pernah   menyia-nyiakan   kelengahan   serta
kebodohan yang melanda hampir seluruh masyarakat Muslim.
Secara  perlahan  namun  pasti,  mereka  dengan  licik  telah
menggunakan  cara-cara  yang  sangat  orientatif  untuk  bisa
mempengaruhi   proses   keberlangsungan   pendidikan   serta
pengajaran di kalangan wanita Muslim. Secara halus mereka
terus menerus meniupkan angin surga emansipasi di kalangan
kaummu,  para  wanita.  Padahal  di  balik  semua  itu,  rencana
besar mereka adalah hendak menggiring kaum wanita itu ke
lembah  penindasan  serta  menjebloskannya  ke  dalam  jurang
kehancuran yang menyesatkan.
Tahukah  kau  putriku,  bahwa  emansipasi  sebenarnya
diawali dengan tuntutan para wanita di Eropa akan persamaan
gaji serta jam kerja antara kaum wanita dan lelaki yang sama-
sama  bekerja  pada  satu  perusahaan.  Wacana  yang  mulai
santer bersamaan dengan berdirinya gerakan wanita di Eropa
itu  akhirnya  meluas  dan  merambat  pada  bidang-bidang  lain
yang secara spontanitas -atau memang sengaja- dihembuskan
oleh  pihak-pihak  tertentu.  Lalu  lebih  jauh,  tuntutan  atas
persamaan hak tersebut telah bergeser menjadi tuntutan atas
'perusakan'  hak  dari  kaum  lelaki.  Misalnya,  pada  mulanya
kaum  wanita  menuntut  hak  untuk  bebas  memilih  pasangan
hidupnya,  seperti  yang  berlaku  atas  kaum  lelaki.  Namun
kemudian  hak  tersebut  bergeser  menjadi  kebebasan  untuk
menyerahkan   dirinya   kepada   siapa   saja   yang   mereka
kehendaki.  Maka  dari  itu,  selalu  berhati-hatilah  dengan  apa
7



saja  yang  hendak  engkau  perbuat,  terlebih  dengan  masalah
yang  satu  ini.  Sebab  Allah  Subhaanahu  wa  ta'ala  juga  telah
mengingatkan dalam firmanNya,
ﺎًﻟﻮُﺌْﺴَﻣ ُﮫْﻨَﻋ َنﺎَﻛ َﻚِﺌَﻟوُأ ﱡﻞُﻛ َداَﺆُﻔْﻟاَو َﺮَﺼَﺒْﻟاَو َﻊْﻤﱠﺴﻟا ﱠنِإ ٌﻢْﻠِﻋ ِﮫِﺑ َﻚَﻟ َﺲْﯿَﻟ ﺎَﻣ ُﻒْﻘَﺗ ﺎَﻟَو
"Dan   janganlah   kamu   mengikuti   apa   yang   kamu   tidak
mempunyai     pengetahuan     tentangnya.     Sesungguhnya
pendengaran,  penglihatan  dan  hati,  semuanya  akan  diminta
pertanggungjawabannya." (Al-Isra: 36)
Maka sudah menjadi pemandangan yang sangat umum
di  sekelilingmu  bila  pada  malam  hari,  masih  banyak  para
wanita yang berkeliaran sendirian atau berkelompok, mereka
sedang berangkat maupun pulang dari tempat kerja. Lalu para
buruh  dan  pekerja  wanita  yang  telah  terbiasa  mengerjakan
pekerjaan laki-laki di setiap sudut pabrik. Sungguh, jelas bukan
begitu  cara  memaknai  posisi  wanita  yang  sebenarnya  dalam
sebuah posisi yang terhormat.
Masih ingatkah kau dengan kisah Khadijah radhiyallahu
'anha   dan   kisah   Aisyah   radhiyallahu   'anha?   Keduanya
termasuk  wanita  yang  sesungguhnya  pantas  menyandang
gelar sebagai "wanita sukses". Bahkan dengan keharumannya,
sampai  saat  ini  pun  setiap  zaman  masih  ikut  merasakan
pesona  abadi  serta  aroma  wangi  dari  sebuah  kualitas  sejati
wanita Muslimah. Lalu, masihkah kau ingin mencari teladan-
teladan  lain  yang  jelas-jelas  kedudukannya  jauh  berada  di
bawah  kedua  wanita  yang  mulia  itu?  Sungguh,  Khadijah
radhiyallahu 'anha, Sang First Lady itu adalah seorang wanita
karier  sekaligus  istri  tersukses  yang  semestinya  bisa  menjadi
teladan    bagi    siapa    pun    juga.    Ketokohan,    kekuatan,
kedermawanan,     serta     keberhasilannya     dalam     bisnis
perdagangan telah terbukti. Diiringi pula oleh kesuksesannya
dalam   mendampingi   sang   suami   yang   menjadi   seorang
8



untuk download ebook aslinya silahkan klik disini

Comments

Popular posts from this blog

kurikulum KTSP IPA SD/MI

Mekanisme Sorting Protein dari Sitosol ke Organel

Zonasi sungai