KEMBANG
DI PADANG ILALANG
Ilalang yang terhampar
Desau angin dan dengung kumbang-kumbang
Angin zaman memang telah berubah arah
Sampai waktu milikmu akan tiba
Jangan pernah hilang wangimu tersia-sia
|
Hari
ini, waktu telah mengantarmu pada kedewasaan
yang begitu
mempesona. Masa berganti
rupa dan usia
menapak dewasa.
Tak terasa, kau
telah tumbuh menjadi
seorang
gadis remaja. Di depan sana, gerbang dunia luar yang
terbuka
lebar-lebar telah siap menyambutmu dengan segenap
kegenitan serta
gemerlap yang menggoda. Sungguh,
melepaskanmu di
tengah masyarakat yang
begitu awam
terhadap syariat
Islam, selalu membuatku bimbang.
Menyadari bahwa
taring-taring tajam kehidupan yang
menganga itu
selalu siap menerkammu,
memaksaku untuk
sekali lagi
mengingatkanmu. Tapi kau
pun harus tetap
melangkah
ke depan. Oleh sebab itu, dengarkanlah pesanku,
wahai putri
tercinta! Perhatikanlah segala
fenomena di
sekelilingmu yang
bisa membuatmu kalah
oleh kehidupan.
Sudahkah
kau menyadarinya?
|
3
|
Media amoral
Ketahuilah
Putriku,...!!
Kau
sedang hidup pada sebuah zaman di mana waktu
dan
tempat yang seolah
telah menjadi sebuah dimensi yang
serba mudah diakses.
Tak ada yang
tak diketahui oleh
siapa
pun
tentang sesuatu yang sedang terjadi di belahan bumi lain
pada
saat bersamaan. Berbagai macam kecanggihan teknologi
telah memungkinkan siapa
pun untuk menyampaikan apa
yang diinginkannya pada
orang lain. Termasuk
fasilitas
informasi serta
telekomunikasi yang telah
berkembang
dengan
sedemikian cepatnya. Maka telepon genggam, televisi,
radio, sampai
dengan internet telah
menjadi sarana yang
umum
di dalam menyebarkan informasi sekaligus propaganda.
Arus informasi
yang berasal dari
segala macam sumber
dan
kepentingan akan
sangat mudah membentuk
kepribadian
serta pola
pikirmu bila kau
tak memiliki benteng
yang kuat.
Belum
lagi dengan fenomena kemunculan media-media cetak
tak
bermoral yang semakin hari semakin mudah ditemukan di
jalanan. Majalah,
surat kabar, tabloid, sampai
dengan komik
dan novel
yang berjejer manis
cuma berisikan cerita-cerita
hasutan bagi
jiwa serta impian
semu. Dan itu
bisa sangat
mudah untuk
kau dapatkan di
setiap tempat. Akhirnya,
kenyataan itu
hanya semakin menambah
runyamnya wajah
duniamu
saat ini.
Kau
pun juga harus mengerti bahwa masyarakat yang
ada
di sekitarmu adalah sekumpulan orang-orang yang 'sakit'.
Masyarakat
yang tampak baik-baik saja itu sebenarnya adalah
sebuah bangunan
rapuh yang bisa
dihempaskan dengan
mudah kapan
saja, bahkan oleh
tiupan angin yang
lembut
sekalipun.
|
4
|
Ketika
tayangan-tayangan televisi serta film-film barat
yang sekuler
telah menjadi tontonan
wajib sekaligus "trade
mark" bagi identitas
generasi masa kini.
Dan tokoh panutan
para
remaja adalah para bintang film, artis, serta olah ragawan
yang
nota bene merupakan orang-orang yang mungkin belum
pernah bisa
merasakan makna hidup
yang sejati. Maka
perlahan namun
pasti, sebuah peradaban
telah bergeser.
Nilai-nilai
kehidupan, etika religius serta pola pikir yang sehat
sedang
terancam keberadaannya untuk kemudian digantikan
oleh sebuah
tatanan serta nilai-nilai
baru yang -ironis-nya-
merupakan "produk gagal" di
negara asalnya. Ya,
paham-
paham
sekulerisme, hedonisme, nihilisme, materialisme serta
free sex
sesungguhnya merupakan produk
sampah dari
sebuah
peradaban yang me-ngaku "modern".
Besarnya
angka kriminalitas, semakin tingginya tingkat
depresi serta
keresahan yang tak
tersembuhkan di kalangan
masyarakat barat
adalah bukti-bukti nyata
sekaligus efek
langsung
dari penerapan semua paham-paham tersebut. Dan
ketika
menyadari bahwa tatanan itu telah gagal, maka mereka
justru
berlomba-lomba untuk mencari "pasar" baru bagi ide-
ide sampah
tersebut agar laju
roda perekonomian serta
rencana
besar yang sedang mereka susun tetap bisa berjalan
sesuai rencana.
Maka, itulah yang
sedang kita lihat
di
sekeliling
kita hari ini. Wajah Barat yang ditiru habis-habisan
oleh sebagian
besar anak muda.
Citra "maju" dan "modern"
sepertinya
cukup ampuh untuk menarik para remaja itu.
Parahnya, melalui
media yang semakin
beragam dan
canggih,
segala macam kegagalan itu bisa tersaji secara apik,
indah dan
sangat menggiurkan bagi
pemirsanya. Tentu saja,
semuanya
itu memang telah direncanakan secara matang oleh
musuh-musuh Allah
Subhaanahu wa ta'ala
dalam upaya
abadinya merongrong
umat Islam dari dalam.
Mengenai hal
|
5
|
ini,
Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sendiri
telah
mengingatkan kita:
ﱟﺐَﺿ َﺮْﺤُﺟ اْﻮُﻠَﺧَد ْﻮَﻟ ﻰﱠﺘَﺣ ٍعاَرِﺬِﺑ ﺎًﻋاَرِذَو
ٍﺮْﺒِﺸِﺑ اًﺮْﺒِﺷ ْﻢُﻜَﻠْﺒَﻗ َنﺎَﻛ ْﻦَﻣ َﻦَﻨَﺳ ﱠﻦُﻌِﺒﱠﺘَﺘَﻟ
!؟ْﻦَﻤَﻓ
:َلﺎَﻗ ؟ىَرﺎَﺼﱠﻨﻟاَو ُدْﻮُﮭَﯿْﻟَا ِﷲا ُلْﻮُﺳَر ﺎَﯾ ﺎَﻨْﻠُﻗ ْﻢُھْﻮُﻤُﺘْﻌِﺒَﺗ
"Sungguh kalian
akan mengikuti tradisi
dan budaya umat
sebelum kalian,
sejengkal demi sejengkal,
dan sehasta demi
sehasta hingga
jikalau mereka masuk
ke dalam liang
dhab
(sejenis biawak),
maka kalian akan
mengikutinya!! Kami
bertanya,
" Wahai Rasulullah! Apakah mereka itu Yahudi dan
Nasrani?"
Beliau bersabda, "Siapa lagi?!" (HR. al-Bukhari, no.
22/298)
Putriku
tercinta,...!!
Jangan kau
sia-siakan waktu-waktu senggangmu
dengan nongkrong
di depan TV
atau melakukan perbuatan
yang tidak
mendatangkan keuntungan duniawi
dan akhirat.
Gunakanlah waktumu
untuk belajar, memperdalam ilmu
agamamu, membaca, menulis
ataupun kegiatan yang
bermanfaat
lainnya.
|
6
|
EMANSIPASI
SALAH KAPRAH
Putriku
tercinta,...!!
Musuh-musuh Islam
itu tak pernah
sedetik pun
beristirahat untuk
memikirkan cara-cara agar agama
Islam
serta umatnya
semakin terpuruk dari
zaman ke zaman.
Mereka tidak
pernah menyia-nyiakan kelengahan serta
kebodohan
yang melanda hampir seluruh masyarakat Muslim.
Secara perlahan
namun pasti, mereka
dengan licik telah
menggunakan cara-cara
yang sangat orientatif untuk
bisa
mempengaruhi proses
keberlangsungan
pendidikan serta
pengajaran
di kalangan wanita Muslim. Secara halus mereka
terus
menerus meniupkan angin surga emansipasi di kalangan
kaummu, para
wanita. Padahal di
balik semua itu,
rencana
besar
mereka adalah hendak menggiring kaum wanita itu ke
lembah penindasan
serta menjebloskannya ke
dalam jurang
kehancuran
yang menyesatkan.
Tahukah kau
putriku, bahwa emansipasi
sebenarnya
diawali
dengan tuntutan para wanita di Eropa akan persamaan
gaji
serta jam kerja antara kaum wanita dan lelaki yang sama-
sama bekerja
pada satu perusahaan.
Wacana yang mulai
santer
bersamaan dengan berdirinya gerakan wanita di Eropa
itu akhirnya
meluas dan merambat
pada bidang-bidang lain
yang
secara spontanitas -atau memang sengaja- dihembuskan
oleh pihak-pihak
tertentu. Lalu lebih
jauh, tuntutan atas
persamaan
hak tersebut telah bergeser menjadi tuntutan atas
'perusakan' hak
dari kaum lelaki.
Misalnya, pada mulanya
kaum wanita
menuntut hak untuk
bebas memilih pasangan
hidupnya, seperti
yang berlaku atas
kaum lelaki. Namun
kemudian hak
tersebut bergeser menjadi
kebebasan untuk
menyerahkan dirinya
kepada siapa saja
yang mereka
kehendaki. Maka
dari itu, selalu
berhati-hatilah dengan apa
|
7
|
saja
yang hendak engkau
perbuat, terlebih dengan
masalah
yang satu
ini. Sebab Allah
Subhaanahu wa ta'ala
juga telah
mengingatkan
dalam firmanNya,
ﺎًﻟﻮُﺌْﺴَﻣ
ُﮫْﻨَﻋ َنﺎَﻛ َﻚِﺌَﻟوُأ ﱡﻞُﻛ َداَﺆُﻔْﻟاَو َﺮَﺼَﺒْﻟاَو َﻊْﻤﱠﺴﻟا ﱠنِإ ٌﻢْﻠِﻋ ِﮫِﺑ
َﻚَﻟ َﺲْﯿَﻟ ﺎَﻣ ُﻒْﻘَﺗ ﺎَﻟَو
"Dan janganlah
kamu mengikuti apa
yang kamu tidak
mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan
dan hati, semuanya
akan diminta
pertanggungjawabannya." (Al-Isra: 36)
Maka
sudah menjadi pemandangan yang sangat umum
di sekelilingmu bila
pada malam hari,
masih banyak para
wanita
yang berkeliaran sendirian atau berkelompok, mereka
sedang
berangkat maupun pulang dari tempat kerja. Lalu para
buruh dan
pekerja wanita yang
telah terbiasa mengerjakan
pekerjaan
laki-laki di setiap sudut pabrik. Sungguh, jelas bukan
begitu cara
memaknai posisi wanita
yang sebenarnya dalam
sebuah
posisi yang terhormat.
Masih
ingatkah kau dengan kisah Khadijah radhiyallahu
'anha dan
kisah Aisyah radhiyallahu 'anha?
Keduanya
termasuk wanita
yang sesungguhnya pantas
menyandang
gelar
sebagai "wanita sukses". Bahkan dengan keharumannya,
sampai saat
ini pun setiap
zaman masih ikut
merasakan
pesona abadi
serta aroma wangi
dari sebuah kualitas
sejati
wanita
Muslimah. Lalu, masihkah kau ingin mencari teladan-
teladan lain
yang jelas-jelas kedudukannya jauh
berada di
bawah kedua
wanita yang mulia
itu? Sungguh, Khadijah
radhiyallahu
'anha, Sang First Lady itu adalah seorang wanita
karier sekaligus
istri tersukses yang
semestinya bisa menjadi
teladan bagi
siapa pun juga.
Ketokohan, kekuatan,
kedermawanan, serta
keberhasilannya dalam bisnis
perdagangan
telah terbukti. Diiringi pula oleh kesuksesannya
dalam mendampingi sang
suami yang menjadi
seorang
|
8
|
untuk download ebook aslinya silahkan klik disini
No comments:
Post a Comment