WAKTU
PENDARAHAN
Pembuluh darah yang terpotong atau
rusak, maka akan terjadi penyempitan bagian yang terluka. Hal ini terjadi
karena kontraksi miogenik otot polos sebagai suatu plasma lokal dan
karena refleks simpatik yang merangsang serabut adrogenik yang
menginversi otot polos dinding pembuluh lokal. Kontraksi ini membuat darah yang
keluar dari pembuluh darah akan berkurang (Frandson, 1992).
Pendarahan dapat berhenti sendiri
misalnya dengan kontraksi vasa ditempat pendarahan yang terjadi beberapa menit
sampai beberapa jam. Apabila pembuluh darah mengalami dilatasi, darah tidak
keluar lagi karena sudah dicegah oleh mekanisme trombosit. Vasa kontraksi
timbul melalui beberapa jalan kontraksi langsung otot pembuluh darah kemudian
anoksia dan reflek lalu adanya serotonis yang keluar dari trombosit yang
menyebabkan vasa kontraksi (Schmid, 1997). Kisaran waktu pendarahan yang normal
untuk manusia adalah 15 hingga 120 detik (Guyton, 1983). Trombosit melekat pada
endotel pada tepi-tepi pembuluh yang rusak. Hal ini terjadi sampai
elemen-elemen pembuluh darah yang putus menyempit. Penjedalan darah sangat
penting dalam mekanisme penghentian darah (Guyton,1989).
DAFTAR PUSTAKA
Frandson, R.D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak Edisi
ke-4. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Guyton, Arthur C. 1983. Fisiologi Manusia dan Mekanismenya
terhadap Penyakit. EGC Penerbit Buku kedokteran. Jakarta.
Schmid, K. and Friends. 1997. Animal Physiology: Adaptation
and Environment. Cambridge University Press. USA.
PEMBEKUAN
DARAH
Pembekuan darah disebut juga
koagulasi darah. Faktor yang diperlukan dalam penggumpalan darah adalah garam
kalsium sel yang luka yang membebaskan trompokinase, trombin dari protombin
dan fibrin yang terbentuk dari fibrinogen. Mekanisme pembekuan
darah adalah sebagai berikut setelah trombosit meninggalkan pembuluh darah dan
pecah, maka trombosit akan mengeluarkan tromboplastin. Bersama-sama
dengan ion Ca tromboplastin mengaktifkan protrombin menjadi trombin
(Evelyn, 1989).
Trombin adalah enzim yang mengubah fibrinogen menjadi
fibrin. Fibrin inilah yang berfungsi menjaring sel-sel darah merah
menjadi gel atau menggumpal (Poedjiadi, 1994). Kisaran waktu terjadinya
koagulasi darah adalah 15 detik sampai 2 menit dan umumnya akan berakhir dalam
waktu 5 menit. Gumpalan darah normal akan mengkerlit menjadi sekitar 40% dari
volume semula dalam waktu 24 jam (Frandson, 1992). Koagulasi dapat dicegah
dengan penambahan kalium sitrat atau natrium sitrat yang menghilangkan garam
kalsium (Schmidt, 1997).
Daftar Pustaka
Evelyn, Pearce. 1989. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.
Gramedia. Jakarta.
Frandson, R.D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak Edisi
ke-4. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Universitas
Indonesia Press. Jakarta.
Schmid, K. and Friends. 1997. Animal Physiology Adaptation
and Environment. Cambridge University Press. USA.
Every expert started from a beginner.
ReplyDelete