Pengertian
Pengertian bio fisik kota adalah suatu lingkungan yang dibangun oleh sekelompok manusia dengan teknologi yang maju untuk kepentingan dan kelangsungan hidup masyarakat yang hidup disekitar tempat itu. Biasanya keadaan bio-fisik kota berbeda dengan keadaan bio-fisik desa. Keadaan bio-fisik kota cenderung lebih baik jika dilihat dari bentuk pembangunan tempat-tempat kepentingan umum seperti pembangunan gedung bertingkat, pembangunan mall-mall, pembangunan jalan-jalan dan lain-lainnya semua itu dibangun dengan menggunakan teknologi maju. Namun cenderung lebih buruk apabila dilihat dari segi keberadaan lingkungan itu sendiri seperti halnya dengan banyaknya polisi udara yang terjadi yaitu menurunnya kadar oksigen disekitar lingkungan kota, pembangunan tempat-tempat kepentingan umum yang memakan zona-zona hijau sehingga sering terjadi bencana alam.
Faktor permasalahan
Faktor permasalahan yang dihadapi oleh bio-fisik kota dapat disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia.
- Faktor alam
Faktor alam yaitu segala sesuatu yang terjadi karena disebabkan oleh alam itu sendiri. Hal ini dapat berupa banjir, angin kencang, gempa bumi, dan lain-lainnya
- Faktor manusia
Faktor manusia yaitu segala sesuatu yang terjadi pada bio-fisik kota karena disebabkan oleh aktivitas manusia. Pola pikir manusia yang cenderung bersifat atroposentrik yaitu pola pikir yang berorientasi pada kebutuhan manusia itu sendiri sehingga hanya memikirkan kebutuhan untuk manusia tanpa mempertimbangkan dampak yang akan di alami oleh lingkungan sekitar. Hal ini meyebabkan lingkungan sekitar terabaikan sehigga menyebabkan kerusakan dan baik secara langsung maupun tidak berdampak pada manusia dilingkungan sekitarnya. Contoh dari faktor manusia dalam persoalan bio-fisik kota misalnya pembangunan pemukiman penduduk yang berada di DAS, pembuangan sampah sembarangan serta belum adanya pengelolaan sampah yang baik, dan lain-lainya.
Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan satu kesatuan ekosistem yang unsur-unsur utamanya terdiri atas sumberdaya alam tanah, air dan vegetasi serta sumberdaya manusia sebagai pelaku pemanfaat sumberdaya alam tersebut. DAS di beberapa tempat di Indonesia memikul beban amat berat sehubungan dengan tingkat kepadatan penduduknya yang sangat tinggi dan pemanfaatan sumberdaya alamnya yang intensif sehingga terdapat indikasi belakangan ini bahwa kondisi DAS semakin menurun dengan indikasi meningkatnya kejadian tanah longsor, erosi dan sedimentasi, banjir, dan kekeringan. Disisi lain tuntutan terhadap kemampuannya dalam menunjang system kehidupan, baik masyarakat di bagian hulu maupun hilir demikian besarnya.
Jika dilihat dari kedua faktor tersebut terlihat bahwa kedua faktor ini dapat saling berhubungan misalnya bencana banjir. Bencana banjir dikota sebenarnya bukan semata-mata karena disebabkan oleh alam namun manusia juga ikut andil dalam bencana yang terjadi dikota. Pembangunan pemukiman yang berada di DAS menyebabkan menurunnya fungsi dari DAS. Ketika hujan deras terjadi sungai tidak mampu lagi menampung dan mengalirkan air sepanjang sungai karena menyempitnya DAS yang disebabkan oleh adanya pemukiman disekitar DAS. Hal ini kemudian menyebabkan meluapnya air dari sungai dan terjadilah banjir.
maaf boleh tau siapa nama penulis artikel di atas, slx sy smentara menulis penelitian tp hrus lampirkannama penulis. makasih...
ReplyDelete