Thursday, September 19, 2024

Koneksi Antar Materi Modul 2.2. Kompetensi Sosial Emosional

Modul 2.2 tentang Kompetensi Sosial-Emosional begitu menarik bagi saya sebagai seorang guru. Berikut Kesimpulan yang dapat saya ambil dari pembelajaran modul ini.

Mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa Kompetensi Sosial Emosional merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai guru namun tidak perlu diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran sehingga dalam kegiatan pembelajaran saya cenderung fokus terhadap pencapaian akademik murid tanpa memperhatikan faktoor sosial emosional mereka. Setelah mempelajari modul ini, ternyata Penerapan Kompetensi Sosial emosioanl sangat penting. Berdasarkan penelitian tentang pembelajaran Sosial Emosional diketahui Bahwa:

1.     Guru yang memiliki kompetensi sosial dan emosional yang baik lebih efektif dan cenderung lebih resilien/tangguh dan merasa nyaman di kelas karena mereka dapat bekerja lebih baik dengan murid.

2.     Adanya keterkaitan antara kecakapan sosial dan emosional yang diukur ketika TK dan hasil ketika dewasa di bidang pendidikan, pekerjaan, pelanggaran hukum, dan kesehatan mental.

Fakta dari hasil penelitian tersebut menjadikan saya terpacu untuk menerapkan PSE ini, karena selama ini saya hanya berfokus pada aspek kognitif saja. Jika kita kaitkan dengan Pemikiran KHD yang menyatakan Bahwa “Pendidik adalah penuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak,  agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya”. Pemikiran ini mengingatkan kita sebagai seorang pendidik memiliki tugas sebagai pemimpin pembelajaran yang dapat menumbuhkan motivasi murid untuk dapat membangun fokus yang berkualitas pada materi dengan merancang pengalaman pembelajaran yang menarik dan bermakna. Sebagai guru kita dituntut untuk dapat merencanakan kegiatan pembelajaran secara sadar terkait pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan murid-murid untuk mencapai potensinya. Pembelajaran holistik yang memberikan mereka pengalaman untuk dapat mengeksplorasi dan mengaktualisasikan seluruh potensi dalam dirinya setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan. 

Memfasilitasi pembelajaran holistik tentunya seorang guru tidak hanya berfokus pada perkembangan intelektual saja, guru juga harus mengembangkan fisik, emosional, sosial, dan karakter. Generasi sekarang lebih rentan terhadap sisi emosional. “Meningkatnya jumlah kasus perundungan, tawuran, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, pernikahan usia dini dan kehamilan di bawah usia, murid  yang memiliki motivasi belajar  rendah hingga putus sekolah, murid dengan gangguan emosional seperti stres, kecemasan, depresi, bahkan kasus bunuh diri pada usia remaja, menunjukkan masih lemahnya perkembangan sosial dan emosional para murid kita. Maka, pembelajaran yang dapat menumbuhkan kompetensi sosial dan  emosional murid adalah sebuah urgensi dalam proses pendidikan kita”. (modul 2.2 CGP:2024)

Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being),  3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:

1.     Hubungan Sosial yang positif

Murid, Guru, dan tenaga kependidikan merupakan warga sekolah yang sering berinteraksi. Membangun hubungan yang positif antara murid, guru dan tenaga kependidikan sangant penting dalam mendukung kesejahteraan psikologis. Membangun budaya sekolah yang inklusif, dimana setiap individu merasa dihargai dan diterima, dapata meningkatkan motivasi dan keaktifan dalam kegiatan pembelajaran

2.     Dukungan emosional

Menyediakan layanan dukungan psikologis seperti konseling, coaching, mentoring, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan program Kesehatan mental dapat membantu murid mengatasi stress, kecemasan, dan ketakutan dalam diri. Program ini harus melibatkan semua pihak.

3.     Lingkungan fisik yang positif / mendukung.

Menyediakan ruang belajar yang bersih, aman, dan nyaman sangat penting karena dapat menunjang proses pembelajaran. Ruang yang didesain dengan baik dapat meningkatkan konsentrasik dan mengurangi stress.

           

 Perubahan yang akan saya terapkan yaitu:

1.     Bagi murid

a.      Menyediakan lingkungan pembelajaran dikelas yang nyaman dan aman

b.     Mengintegrasikan PSE dalam kegiatan pembelajaran

c.      Membangun hubungan yang positif dengan murid

2.     Bagi Rekan

a.      Membangun hubungan yang positif dengan rekan kerja

b.     Bersedia menjadi coach, mentor, trainer, dan rekan yang dapat mendukung

 

 

No comments:

Post a Comment

Koneksi antar materi modul 3.2 Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya

Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya dan pengimplementasian di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah.  a.   ...