Modul 2.2 tentang Kompetensi Sosial-Emosional begitu menarik bagi saya sebagai seorang guru. Berikut Kesimpulan yang dapat saya ambil dari pembelajaran modul ini.
Mempelajari modul ini,
saya berpikir bahwa Kompetensi Sosial Emosional merupakan
salah satu kompetensi yang harus dikuasai guru namun tidak perlu diaplikasikan
dalam kegiatan pembelajaran sehingga dalam kegiatan pembelajaran saya cenderung
fokus terhadap pencapaian akademik murid tanpa memperhatikan faktoor sosial
emosional mereka. Setelah mempelajari modul ini, ternyata Penerapan Kompetensi
Sosial emosioanl sangat penting. Berdasarkan penelitian tentang pembelajaran
Sosial Emosional diketahui Bahwa:
1. Guru yang memiliki kompetensi
sosial dan emosional yang baik lebih efektif dan cenderung lebih
resilien/tangguh dan merasa nyaman di kelas karena mereka dapat bekerja lebih
baik dengan murid.
2. Adanya keterkaitan antara
kecakapan sosial dan emosional yang diukur ketika TK dan hasil ketika dewasa di
bidang pendidikan, pekerjaan, pelanggaran hukum, dan kesehatan mental.
Fakta
dari hasil penelitian tersebut menjadikan saya terpacu untuk menerapkan PSE ini,
karena selama ini saya hanya berfokus pada aspek kognitif saja. Jika kita kaitkan
dengan Pemikiran KHD yang menyatakan Bahwa “Pendidik adalah penuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia dan
anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya”. Pemikiran ini mengingatkan kita sebagai seorang pendidik memiliki
tugas sebagai pemimpin pembelajaran yang dapat menumbuhkan motivasi murid untuk
dapat membangun fokus yang berkualitas pada materi dengan merancang pengalaman
pembelajaran yang menarik dan bermakna. Sebagai guru kita dituntut untuk dapat
merencanakan kegiatan pembelajaran secara sadar terkait pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang dibutuhkan murid-murid untuk mencapai potensinya. Pembelajaran
holistik yang memberikan mereka pengalaman untuk dapat mengeksplorasi dan
mengaktualisasikan seluruh potensi dalam dirinya setinggi-tingginya, baik
sebagai manusia maupun anggota masyarakat agar dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan.
Memfasilitasi
pembelajaran holistik tentunya seorang guru tidak hanya berfokus pada perkembangan
intelektual saja, guru juga harus mengembangkan fisik, emosional, sosial, dan
karakter. Generasi sekarang lebih rentan terhadap sisi emosional. “Meningkatnya
jumlah kasus perundungan, tawuran, penyalahgunaan obat-obatan terlarang,
pernikahan usia dini dan kehamilan di bawah usia, murid yang memiliki
motivasi belajar rendah hingga putus sekolah, murid dengan gangguan
emosional seperti stres, kecemasan, depresi, bahkan kasus bunuh diri pada usia
remaja, menunjukkan masih lemahnya perkembangan sosial dan emosional para murid
kita. Maka, pembelajaran yang dapat menumbuhkan kompetensi sosial dan
emosional murid adalah sebuah urgensi dalam proses pendidikan kita”.
(modul 2.2 CGP:2024)
Berkaitan
dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk
memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi
akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3 hal mendasar dan
penting yang saya pelajari adalah:
1. Hubungan
Sosial yang positif
Murid,
Guru, dan tenaga kependidikan merupakan warga sekolah yang sering berinteraksi.
Membangun hubungan yang positif antara murid, guru dan tenaga kependidikan sangant
penting dalam mendukung kesejahteraan psikologis. Membangun budaya sekolah yang
inklusif, dimana setiap individu merasa dihargai dan diterima, dapata
meningkatkan motivasi dan keaktifan dalam kegiatan pembelajaran
2. Dukungan
emosional
Menyediakan
layanan dukungan psikologis seperti konseling, coaching, mentoring, dan lain
sebagainya yang berkaitan dengan program Kesehatan mental dapat membantu murid
mengatasi stress, kecemasan, dan ketakutan dalam diri. Program ini harus
melibatkan semua pihak.
3. Lingkungan
fisik yang positif / mendukung.
Menyediakan
ruang belajar yang bersih, aman, dan nyaman sangat penting karena dapat
menunjang proses pembelajaran. Ruang yang didesain dengan baik dapat meningkatkan
konsentrasik dan mengurangi stress.
Perubahan yang akan saya terapkan
yaitu:
1. Bagi
murid
a. Menyediakan
lingkungan pembelajaran dikelas yang nyaman dan aman
b. Mengintegrasikan
PSE dalam kegiatan pembelajaran
c. Membangun
hubungan yang positif dengan murid
2. Bagi
Rekan
a. Membangun
hubungan yang positif dengan rekan kerja
b. Bersedia
menjadi coach, mentor, trainer, dan rekan yang dapat mendukung
No comments:
Post a Comment